Latest News

Monday, April 30, 2012

Tips Mudah Menjaga Jantung Agar Selalu Sehat

      Tips Menjaga Jantung. Jantung merupakan organ yang sangat vital yang dimiliki oleh manusia. Ketika jantung sudah berhenti berdetak, bisa dipastikan nyawa kita sudah terpisah dari raga kita. Bagi sebagian besar manusia tentu menginginkan jantungnya selalu sehat. Dengan melakukan berbagai usaha untuk menyehatkan jantung. Menjaga jantung agar tetap sehat merupakan kewajiban setiap individu. Lalu bagaimana menjaga jantung agar tetap sehat...???


      Sahabat, tips kesehatan. Membiasakan diri untuk bergaya hidup sehat dapat membantu memperkuat organ jantung anda. Gaya hidup sehat yang dimaksud yaitu menjaga berat badan agar tetap proporsional, mengkonsumsi makanan sehat serta mulailah aktif bergerak. Faktanya, penyakit jantung banyak menyerang orang-orang yang malas bergerak dan lebih suka menghabiskan waktunya untuk duduk. Ada berbagai tips mudah untuk menjaga jantung agar selalu sehat. Tips kesehatan, berikut ini Tips menjaga jantung agar tetap sehat :
  1. Stop Merokok. Perokok memiliki peluang sangat besar mengalami serangan jantung dibandingkan mereka yang tidak memiliki kebiasaan merokok sama sekali. Andapun juga diwajibkan menjauhkan diri dari para perokok, agar tidak menjadi perokok pasif.
  2. Batasi Konsumsi Garam. Konsumsi garam yang berlebihan bisa mengakibatkan tekanan darah tinggi. Sehingga mampu meningkatkan serangan jantung koroner. Anda dapat memulainya dengan mengurangi penggunaan garam pada menu masakan anda sehari-hari.
  3. Mulaialah Berolahraga Teratur. Dalam hal ini, bisa dengan berjalan atau berlari santai selama setengah jam atau lebih di pagi hari. Karena selalu aktif bergerak dapat memperkuat organ jantung anda.
  4. Seringlah Tertawa Dan Tersenyum. Berbagai masalah yang memusingkan pikiran bisa berpengaruh terhadap kesehatan jantung anda. Usahakan meluangkan waktu untuk menghibur diri sendiri seperti menonton acara televisi yang berisi komedi yang akan membuat anda tertawa lepas.
  5. Luangkan Waktu Untuk Rekreasi. Anda juga bisa menyempatkan diri untuk berlibur atau bertamasya ke suatu tempat yang menyenangkan. Sehingga bisa menyegarkan pikiran yang juga berdampak sangat baik pada kesehatan jantung dan menurunkan tingkat stres.
  6. Stop Dari Alkohol. Anda juga sebaiknya mengurangi atau bahkan tidak meminum-minuman yang mengandung alkohol. Ini dikarenakan minuman beralkohol mampu merusak otot jantung anda.
  7. Perbanyak Buah Dan Sayur-Sayuran Makanlah buah-buahan dan sayur-sayuran yang banyak mengandung berbagai vitamin yang dibutuhkan jantung seperti bayam serta buah alpukat. 
Artikel Kesehatan Lainnya...
       Demikianlah tips kesehatan yang berjudul tips mudah menjaga jantung agar selalu sehat. Semoga artikel kesehatan kali ini bermanfaat dan berguna bagi pembaca sekalian.
     (Sumber : webmd, intips-kesehatan.blogspot. Image courtesy of rajcreationzs at FreeDigitalPhotos.net

    Sunday, April 29, 2012

    Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh Agar Selalu Sehat

       Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh. Memiliki tubuh yang sehat merupakan keinginan setiap orang termasuk anda. Dengan tetap sehat, mka aktivitas yang kita lakukan bisa berjalan lancar dan sesuai dengan harapan kita. Dengan Sehat pula, maka kita tidak harus mengeluarkan waktu dan biaya untuk membeli obat atau pergi ke rumah sakit. Jadi kita harus selalu bersyukur dengan nikmat kesehatan yang di berikan Tuhan YME kepada kita semua. Ada berbagai tips yang berhubungan dengan kesehatan dan daya tahan tubuh. Lalu, apa saja tips menjaga daya tahan tubuh agar selalu sehat tersebut...???

        Sahabat, tips kesehatan. Ukuran sehat yaitu ketika kita mampu menjaga daya tahan tubuh dari serangan penyakit yang selalu menerpa seperti penyakit demam, flu, batuk dan lain-lain. Lalu bagaimana kita bisa menjaga daya tahan tubuh yang benar agar selalu sehat dan bugar setiap hari....???. Berikut ini tips kesehatan yaitu tips menjaga daya tahan tubuh agar selalu sehat :
    1. Cukup Istirahat. Istirahat yang cukup setiap harinya, merupakan salah satu faktor untuk menjaga daya tahan tubuh anda.
    2. Berpikir Positif. Di dalam tubuh yang sehat terdapat pikiran yang tenang dan sehat juga. Maka usahakan selalu berpikiran positif terhadap segala masalah yang menerpa kita.
    3. Rutin Berolahraga. Setiap pagi, usahakan selalu melakukan olahraga secara teratur. Ini bertujuan untuk menjaga kondisi tubuh agar selalu bugar dan sehat.
    4. Kebersihan Makanan. Selalu memastikan bahwa makanan yang anda makan sudah higienis atau sudah di cuci dengan bersih atau dimasak dengan matang yang sempurna.
    5. Kontrol Makanan. Makanlah dengan porsi yang wajar jangan berlebihan. Di khawatirkan badan anda akan mengalami kegemukan dan riskan terkena penyakit yang terkait dengan kegemukan atau obesitas.
    6. Makanan Berserat. Penuhi makanan yang berserat setiap harinya. Makanan yang berserat yaitu apel, wortel maupun kacang-kacangan. Fungsi makanan berserat ini yaitu menjaga tubuh dari serangan bakteri.
    7. Vitamin D. Penuhi kebutuhan vitamin D. Karena vitamin D ini berfungsi untuk menstimulus sel imun untuk menghalau virus dan bakteri. Vitamin D dapat ditemukan pada sinar matahari, telur, hati dan ikan. 
    Artikel Kesehatan Lainnya...
          Demikianlah tips kesehatan yang berjudul tips menjaga daya tahan tubuh agar selalu sehat. Semoga artikel kesehatan diatas bermanfaat dan berguna buat anda. Image courtesy of stockimages at FreeDigitalPhotos.net

              Wednesday, April 18, 2012

              Pendapat 4 Ahli Seputar Manfaat Susu

              Meskipun banyak penelitian telah membuktikan sejumlah manfaat susu untuk kesehatan, namun tidak semua orang sepakat bahwa susu benar-benar baik untuk kesehatan. Bahkan beberapa ahli gizi ada yang mengklaim susu dapat memicu kropos tulang dan bahkan mengandung zat berbahaya pemicu kanker.

              Mitos susu sebagai penyebab kanker juga sempat muncul ketika FDA  menyetujui departemen peternakan Amerika untuk menggunakan hormon pertumbuhan (bovine growth hormone/rBGH) pada hewan ternak pada 1994. Praktik tersebut menyebabkan produksi susu sapi meningkat pesat di AS sehingga harga susu pun bisa ditekan. Namun penggunaan hormon rBGH pada sapi dilarang di beberapa negara lain seperti Kanada, Jepang, Uni Eropa, Australia dan Selandia Baru.

              Lantas pertanyaannya adalah apakah susu benar-benar memberi manfaat bagi kesehatan? Untuk menjawabnya, berikut adalah keterangan beberapa ahli terkait pandangan terhadap minuman yang kaya akan protein, minreal dan vitamin ini, seperti dikutip Myhealthnewsdaily:

              Vandana Sheth, juru bicara untuk Academy of Nutrition and Diabetetic

              Satu gelas susu mengandung 150 kalori dan sekitar delapan gram lemak. Kadar lemak jenuh dalam segelas susu memang cukup besar yakni sekitar 5 gram. Jumlah kalori dan lemak yang Anda peroleh akan semakin tinggi bila dalam sehari Anda menenggak tiga gelas susu. Tapi tidak perlu khawatir, Anda dapat menyiasati lemak jenuh dengan minum susu rendah lemak atau tanpa lemak. Dengan begitu, Anda dapat mengurangi asupan lemak dan kalori, namun masih mendapatkan semua nutrisi dalam susu. Sebagai contoh, jika Anda minum delapan ounce (sekitar 235 ml) susu skim (rendah lemak), berarti Anda mendapatkan 90 kalori.

              Susu sapi secara alami merupakan sumber yang kaya kalsium, vitamin D dan potasium. Yogurt akan menjadi pilihan yang baik untuk menggantikan susu sapi jika Anda menyukainya, terutama yogurt tanpa lemak seperti yogurt Yunani, yang dari sisi jumlah karbohidrat lebih rendah dan tinggi protein.

              Keith Ayoob, profesor klinis, Departemen Pediatrik di Albert Einstein College of Medicine:

              Beberapa isu seperti adanya dugaan penggunaan hormon pertumbuhan (rBGH) pada hewan ternak atau bovine somatotropin untuk mendorong produksi susu sapi, sempat membuat reputasi susu anjlok dan membuat banyak orang khawatir.

              Namun penelitian telah membuktikan bahwa mengonsumsi susu yang berasal dari sapi yang diberi hormon tidak serta merta mentrasfer bahan aktif kimia ini ke dalam tubuh. Dengan kata lain, rBGH baru bisa menyebabkan kanker jika disuntikkan langsung ke tubuh manusia.

              Dr Amanda Powell, dari Medicine Endocrinology, Diabetes and Nutrition Department di Boston Medical Center:

              Dalam hal kesehatan, susu sapi adalah sumber protein yang lengkap. Susu memiliki delapan gram protein dan 12 gram karbohidrat dalam setiap gelasnya. Susu sapi murni - tanpa fortifikasi - mengandung 300 miligram kalsium, yang dapat mencukupi 30 persen dari jumlah asupan harian yang direkomendasikan untuk kebanyakan orang dewasa. Selain itu segelas susu memiliki setengah asupan harian vitamin B12 yang direkomendasikan.

              Susu sapi biasanya juga diperkaya dengan vitamin D, dan setiap orang membutuhkan vitamin D untuk menyerap kalsium. Namun, serat tidak bisa Anda dapatkan dalam susu sapi. Jumlah lemak pada susu bervariabel, termasuk lemak jenuh. Perlu diingat, ada sedikit kandungan lemak dalam susu rendah lemak seperti susu skim yang kandungan lemaknya hanya 1-2 persen saja.

              Tapi susu juga memiliki kandungan laktosa, sehingga dapat menyebabkan gastrointestinal atau masalah pencernaan untuk orang yang memiliki kekurangan enzim laktase.

              Meagan Mohammadione, ahli diet klinis di Emory Bariatric Center Emory, Atlanta

              Susu sapi memiliki kandungan protein dua kali lipat lebih banyak ketimbang susu kedelai. Akan tetapi, baik susu kedelai dan sapi, keduanya merupakan sumber makanan yang kaya kalsium, kalium, fosfor, vitamin D dan nutrisi lainnya.

              Kedelai dan susu sapi memiliki berbagai jenis protein. Protein dalam susu sapi disebut kasein. Tubuh manusia umumnya lebih mudah memproses dan menggunakan nutrisi yang bersumber dari hewan ketimbang yang bersumber dari nabati.

              Bagi para vegetarian, konsumsi susu kedelai dapat menjadi alternatif terbaik. Susu memiliki kandungan gula, dan beberapa orang yang bermasalah dengan kadar gula darah biasanya mencemaskan hal ini. Tetapi kandungan gula pada susu atau laktosa, tidak memiliki efek besar terhadap kenaikan gula darah dibandingkan gula pasir.
              Selain itu juga ada perbedaan antara intoleransi lactosa dan alergi susu.  Alergi terhadap susu sebenarnya sangat jarang, dan yang terjadi sebenarnya adalah seseorang alergi terhadap kasein pada susu.  Jika Anda alergi terhadap susu, Anda akan merasakannya. Bila Anda mengalami intoleransi laktosa pun akan mengetahuinya; di mana perut Anda terasa sakit dan terasa kembung. Jika seseorang menyukai susu tetapi tidak mampu memtoleransi laktosa, maka disarankan untuk mengonsumsi susu bebas laktosa.

              Thursday, April 5, 2012

              Jangan Biasakan Memukul Anak

              Para orang tua sebaiknya menghindari kekerasan ketika hendak memberikan nasihat atau teguran pada anak. Sebuah riset terbaru mengindikasikan, menampar atau memukul anak sebagai hukuman atas kesalahannya dapat meningkatkan risiko gangguan mental di kemudian hari.

              Para peneliti mengatakan, beberapa orang dewasa, yang ketika masa kanak-kanak mendapatkan hukuman fisik dari orangtua mereka, sebanyak 2-7 persen terdignosis mengalami kasus gangguan mental - termasuk depresi berat, gangguan kecemasan dan paranoia.

              Risiko gangguan mental juga rentan diderita orang yang semasa kecilnya mendapatkan penganiayaan, seperti misalnya kekerasan fisik atau seksual, atau pengabaian emosional. Temuan ini dipublikasikan pada 2 Juli 2012 dalam journal Pediatrics.

              Hasil temuan ini sekaligus mendukung penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa hukuman fisik pada anak dapat menyebabkan kesehatan mental yang buruk di masa dewasa, termasuk peningkatan risiko depresi, pikiran bunuh diri dan penyalahgunaan alkohol.

              Peneliti berpendapat  bahwa dengan menghilangkan semua hukuman fisik pada anak, akan dapat mengurangi prevalensi gangguan mental.

              Memukul anak suatu hal yang wajar
              Hukuman fisik terhadap anak-anak sampai saat ini masih kontroversial, dan praktek ini ditentang oleh American Academy of Pediatrics. Namun faktanya, hampir 50 persen orang dewasa AS mengaku mereka pernah mengalami hukuman fisik saat masih anak-anak, seperti didorong atau dipukul.

              Dalam studi baru, Tracie Afifi beserta rekanya dari University of Manitoba di Kanada, menganalisis informasi dari lebih 34.600 orang dewasa AS usia 20 tahun dan lebih tua, yang disurvei antara tahun 2004-2005.

              Masing-masing peserta diberikan pertanyaan, "Sebagai anak seberapa sering Anda pernah di dorong, ditarik, di tampar atau dipukul oleh orangtua Anda atau orang dewasa yang tinggal di rumah Anda?"

              Sekitar 6 persen dari peserta mengaku bahwa mereka mengalami berbagai bentuk hukuman fisik dalam intensitas yang beragam yakni jarang, cukup sering, atau sangat sering di masa kecil.

              Hasil analisa menunjukkan, partisipan yang mengalami hukuman fisik, 59 persen lebih mungkin untuk memiliki ketergantungan alkohol, 41 persen lebih rentan mengalami depresi dan 24 persen lebih mungkin mempunyai gangguan panik, dibandingkan dengan partisipan yang tidak menerima hukuman fisik.

              Alternatif hukuman


              Peneliti mengungkapkan, orang tua dan dokter harus menyadari hubungan ini. Harus ada suatu kebijakan yang fokus untuk mengurangi hukuman fisik pada anak. Peneliti berpendapat, masih ada cara lain selain dengan kekerasan untuk menegur anak, seperti misalnya dengan penguatan perilaku positif.

              Meski ada hubungan antara kekerasan pada anak dan risiko gangguan mental di kemudian hari, tetapi peneliti menegaskan, temuan ini tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat.
              Penelitian ini juga mengatakan bahwa penelitian ini dibatasi beberapa hal, seperti misalnya peserta diminta untuk mengingat pengalaman masa kecil mereka, yang mungkin tidak sepenuhnya akurat, meskipun penelitian menunjukkan orang bisa mengingat kejadian negatif di masa kecil juga.